Pages

* pre-eklamsi dan eklamsi

Diposting oleh diding pada Sep 15, '06 6:08 AM untuk semuanya
Hari ini saya coba menjenguk keluarga Hendry, bayi mereka yang cantik masih berada di inkubator dengan dukungan alat2 dan pantauan yang terus menerus. Saya coba menanyakan penyebabnya dan mendapat penjelasan bahwa kasus ini bernama eklamsi.

Apa itu ekalmsi? eklamsi adalah kejang akibat pre-eklamsi, tindakan yang mungkin dilakukan adalah meyelamatkan ibu dan bayinya, biasanya bayi yang lahir dengan kasus ini akan lahir dengan berat badan rendah atau kurang gizi.

Pre-eklamsi dijelaskan oleh sebuah teori yang dikeluarkan oleh Dr Haig "pre-eklamsi adalah bentuk ekstrem dari strategi yang umum digunakan oleh semua janin. Dalam hal ini, janin meningkatkan tekanan darah si ibu untuk mendorong lebih banyak darah ke arah plasenta yang umumnya bertekanan rendah.

Dalam hal ini, pre-eklamsi berkaitan erat dengan jumlah substansi yang diinjeksikan janin ke aliran darah si ibu. Karena itu, pre-eklamsi baru terjadi jika si janin terlalu banyak menginjeksikan substansi ke aliran darah si ibu.

Mengapa si janin melakukan hal itu, Dr Haig mengatakan, si janin terpaksa melakukan hal itu, kemungkinan karena kesulitan mendapatkan makanan. Dengan kata lain, makanan si janin kurang tercukupi."

Teori ini dilengkapi oleh "Teori Dr Haig menarik perhatian Dr Ananth Karumanchi dan para koleganya dari Sekolah Medis Harvard. Mereka berhasil membuktikan kebenaran teori Dr Haig. Karumanchi dan kolega menemukan penyebab pre-eklamsi. Dikatakan, pre-eklamsi terjadi ketika si ibu terlalu banyak mendapatkan asupan protein sangat tinggi yang disebut (mudah larut) fms (sfms) seperti tirosin kinase 1 atau sFlt1 atau yang sejenis itu.

Teori itu dibuktikan pula melalui laboratorium lain yang berakhir dengan kesimpulan membenarkan. Dalam penelitian lebih lanjut, Karumanchi mengindikasikan bahwa protein sangat tinggi itu berpengaruh pada kemampuan si ibu dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil di pembuluh darahnya.

Seiring dengan semakin banyaknya kerusakan pembuluh darah, tekanan darah pun meningkat. Seperti dugaan Dr Haig, protein tinggi itu diproduksi oleh janin, bukan si ibu."

Bagaimana tanda-tanda yang harus diwaspadai untuk mencegah hal ini, Setiap wanita hamil yang mempunyai tekanan darah 140/90, akan mengalami edema (bengkak) pada wajah dan tangan. Albuminuri plus 1 atau lebih, atau yang tekanan darahnya naik 30 mm Hgsystolic dan 15 mm Hg diastolicbisa diangap preeklamsi. Pasien yang memiliki tekanan darah 150/110 dengan edema yang jelas, atau albuminuri dapat dikatakan mengalami preeklamsi berat.

Pengobatan yang ditujukan untuk menyelamatkan ibu dan si jabang bayi, yaitu dengan rawat jalan, dan istirahat yang cukup, serta dengan pemeriksaan rutin dokter setiap dua hari sekali. Jika kondisinya membaik, kehamilan dapat diteruskan sampai mendekati term. Sesudah minggu ke 34 dan 35, kebanyakan pasien dengan preeklamsi harus segera melahirkan.

Sedangkan datangnya eklamsi biasanya di dahului oleh timbulnya gejala kaburnya penglihatan, kebingungan, nyeri, pendarahan, dan observasi denyut nadi janin.

Untuk pencegahan terjadinya kasus ini seringlah mengontrol kehamilan dan hal-hal yang diperiksa adalah : tekanan darah, pengukuran berat badan, pemeriksaan urine, pemeriksaan fisik, menanyakan keluhan dsb

Dan yang terakhir adalah doa ...semoga ibu dan bayi diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini.

* Penyakit Ginjal Dari Diabetes

Beban Dari Kegagalan Ginjal
Setiap tahun di Amerika, lebih dari 100,000 orang-orang didiagnosa dengan gagal ginjal, kondisi yang serius dimana ginjal-ginjal gagal untuk membersihkan tubuh dari pembuangan-pembuangan. Gagal ginjal adalah stadium akhir dari penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD).
Diabetes adalah penyebab yang paling umum dari kegagalan ginjal, bertanggung jawab untuk hampir 44 persen dari kasus-kasus baru. Bahkan ketika diabetes terkontrol, penyakit dapat menjurus pada penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal. Kebanyakan orang-orang dengan diabetes tidak mengembangkan penyakit ginjal kronis yang cukup parah untuk berlanjut ke gagal ginjal. Hampir 24 juta orang-orang di Amerika mempunyai diabetes, dan hampir 180,000 orang-orang hidup dengan gagal ginjal sebagai akibat dari diabetes.
Orang-orang dengan gagal ginjal menjalani dialysis, proses pencucian darah buatan, atau transplantasi untuk menerima ginjal yang sehat dari donor. Kebanyakan warga-warga Amerika yang mengembangkan gagal ginjal memenuhi syarat untuk perawatan yang didanai secara federal. Pada tahun 2005, perawatan untuk pasien-pasien dengan gagal ginjal membebani Amerika dengan hampir 32 milyar US dolar.
Orang-orang Amerika keturunan Afrika, Orang-orang Amerika keturunan Indian, dan Hispanics/Latinos mengembangkan diabetes, penyakit ginjal kronis, dan gagal ginjal pada angka-angka yang lebih tinggi dari Caucasians (orang-orang kulit putih). Ilmuwan-ilmuwan telah tidak mampu untuk menjelaskan angka-angka yang lebih tinggi ini. Begitupun mereka juga tidak dapat sepenuhnya menjelaskan saling mempengaruhi dari fakror-faktor yang menjurus pada penyakit ginjal dari faktor-faktor diabetes termasuk keturunan, diet, dan kondisi-kondisi medis lain, seperti tekanan darah tinggi. Mereka telah menemukan bahwa tekanan darah tinggi dan tingkat-tingkat yang tinggi dari glucose darah meningkatkan risiko bahwa seseorang dengan diabetes akan berlanjut (maju) ke gagal ginjal.

Perjalanan Dari Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal diabetic memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Pada beberapa orang-orang, fungsi penyaringan dari ginjal-ginjal sebenarnya lebih tinggi daripada normal pada beberapa tahun pertama dari diabetes mereka.
Melalui beberapa tahun, orang-orang yang mengembangkan penyakit ginjal akan mempunyai jumlah-jumlah yang kecil dari protein darah albumin yang mulai bocor kedalam urin mereka. Stadium pertama dari penyakit ginjal kronis ini disebut microalbuminuria. Fungsi penyaringan ginjal biasanya tetap normal selama periode ini.
Ketika penyakitnya maju (berlanjut), lebih banyak albumin bocor kedalam urin. Stadium ini mungkin disebut macroalbuminuria atau proteinuria. Ketika jumlah albumin dalam urin meningkat, fungsi penyaringan ginjal biasanya mulai merosot. Tubuh menahan berbagai pembuangan-pembuangan karena penyaringan gagal. Ketika kerusakan ginjal berkembang, tekanan darah seringkali juga naik.
Secara keseluruhan, kerusakan ginjal jarang terjadi pada 10 tahun pertama dari diabetes, dan biasanya 15 sampai 25 tahun akan berlalu sebelum gagal ginjal terjadi. Untuk orang-orang yang hidup dengan diabetes lebih dari 25 tahun tanpa segala tanda-tanda dari gagal ginjal, risiko pernah mengembangkannya berkurang.
Diagnosis Dari Penyakit Ginjal Kronis
Orang-orang dengan diabetes harus disaring secara teratur untuk penyakit ginjal. Dua penanda-penanda kunci untuk penyakit ginjal adalah eGFRM dan albumin urin.
• eGFR. eGFR adalah singkatan unutk estimated glomerular filtration rate. Setiap ginjal mengandung kira-kira 1 juta filter-filter yang kecil terbentuk dari pembuluh-pembuluh darah. Filter-filter ini disebut glomeruli. Fungsi ginjal dapat diuji dengan memperkirakan berapa banyak darah glomeruli menyaringnya dalam satu menit. Kalkulasi dari eGFR berdasarkan pada jumlah dari creatinine, produk pembuangan, ditemukan dalam sample darah. Ketika tingkat creatinine naik, eGFR turun.
Penyakit ginjal hadir ketika eGFR kurang dari 60 mililiter per menit.
The American Diabetes Association (ADA) dan the National Institutes of Health (NIH) merekomendasi bahwa eGFR dihitung dari serum creatinine paling sedikit sekali dalam setahun pada semua orang-orang dengan diabetes.
• Albumin urin. Albumin urin diukur dengan membandingkan jumlah albumin pada jumlah creatinine pada sample urin tunggal. Jika ginjal-ginjal adalah sehat, urin akan mengandung jumlah-jumlah yang besar dari creatinine namun hampir tidak ada albumin. Bahkan peningkatan yang kecil pada rasio dari albumin pada creatinine adalah tanda dari kerusakan ginjal.
Penyakit ginjal hadir jika urin mengandung lebih dari 30 miligram albumin per gram creatinine, dengan atau tanpa eGFR yang berkurang.
The ADA dan the NIH merekomendasi penilaian tahunan dari ekskresi albumin urin untuk menilai kerusakan ginjal pada semua orang-orang dengan diabetes tipe 2 dan orang-orang yang telah mempunyai diabetes tipe 1 untuk 5 tahun atau lebih.
Jika penyakit ginjal terdeteksi, ia harus diarahkan sebagai bagian dari pendekatan yang komprehensif pada perawatan dari diabetes.
Efek-Efek Dari Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah faktor utama pada perkembangan dari persoalan-persoalan ginjal pada orang-orang dengan diabetes. Keduanya sejarah hipertensi keluarga dan kehadiran dari hipertensi nampak meningkatkan kesempatan-kesempatan mengembangkan penyakit ginjal. Hipertensi juga mempercepat kemajuan dari penyakit ginjal ketika ia telah hadir.
Tekanan darah direkam menggunakan dua angka-angka. Angka pertama disebut tekanan systolic, dan ia mewakili tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung berdenyut. Angka kedua disebut tekanan diastolic, dan ia mewakili tekanan antara denyut-denyut jantung. Dahulu, hipertensi ditentukan sebagai tekanan darah yang lebih tinggi 140/90, dikatakan sebagai "140 per 90".
The ADA dan the National Heart, Lung, and Blood Institute merekomendasi bahwa orang-orang dengan diabetes mempertahankan tekanan darah mereka dibawah 130/80.
Hipertensi dapat dilihat tidak hanya sebagai penyebab penyakit ginjal namun juga sebagai hasil dari kerusakan yang diciptakan oleh penyakit. Ketika penyakit ginjal maju (berlanjut), perubahan-perubahan fisik pada ginjal-ginjal menjurus pada tekanan darah yang meningkat. Oleh karenanya, spiral yang berbahaya, yang melibatkan tekanan darah yang naik dan faktor-faktor yang meningkatkan tekanan darah, terjadi. Deteksi dan perawatan dini dari bahkan hipertensi yang ringan adalah penting untuk orang-orang dengan diabetes.
Mencegah Dan Memperlambat Penyakit Ginjal
Obat-obat tekanan darah
Ilmuwan-ilmuwan telah membuat kemajuan yang besar dalam mengembangkan metode-metode yang memperlambat penimbulan dan progresi dari penyakit ginjal pada orang-orang dengan diabetes. Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dapat memperlambat progresi (kemajuan) dari penyakit ginjal secara signifikan. Dua tipe-tipe dari obat-obat, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan angiotensin receptor blockers (ARBs), telah terbukti efektif dalam memperlambat progresi dari penyakit ginjal. Banyak orang-orang memerlukan dua atau lebih obat-obat untuk mengontrol tekanan darah mereka. Sebagai tambahan pada ACE inhibitor atau ARB, diuretic dapat juga bermanfaat. Beta blockers, calcium channel blockers, dan obat-obat tekanan darah lain mungkin juga diperlukan.
Contoh dari ACE inhibitor yang efektif adalah lisinopril (Prinivil, Zestril), yang dokter-dokter umumnya resepkan untuk merawat penyakit ginjal dari diabetes. Manfaat-manfaat dari lisinopril melebihi kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah: ia mungkin secara langsung melindungi glomeruli ginjal. ACE inhibitors telah menurunkan proteinuria dan memperlambat perburukan bahkan pada orang-orang dengan diabetes yang tidak mempunyai tekanan darah tinggi.
Contoh dari ARB yang efektif adalah losartan (Cozaar), yang juga telah ditunjukan melindungi fungsi ginjal dan menurunkan risiko kejadian-kejadian kardiovaskular.
Obat apa saja yang membantu pasien-pasien mencapai target tekanan darah dari 130/80 atau lebih rendah menyediakan manfaat-manfaat. Pasien-pasien dengan bahkan hipertensi yang ringan atau microalbuminuria yang gigih harus berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan dari obat-obat anti-hipertensi.
Diet-diet protein yang sedang
Pada orang-orang dengan diabetes, konsumsi protein yang berlebihan mungkin berbahaya. Ahli-ahli merekomendasi bahwa orang-orang dengan penyakit ginjal dari diabetes mengkonsumsi kelonggaran makanan yang direkomendasi untuk protein, namun menghindari diet-diet yang tinggi protein. Untuk orang-orang dengan fungsi ginjal yang sangat berkurang, diet yang mengandung jumlah-jumlah protein yang berkurang mungkin membantu menunda penimbulan gagal ginjal. Siapa saja yang mengikuti diet protein yang berkurang harus bekerja dengan dietitian (ahli diet) untuk memastikan nutrisi yang cukup.
Pengendalian glukosa darah yang intensif
Obat-obat antihpertensi dan diet-diet rendah protein dapat memperlambat penyakit ginjal kronis. Perawatan ketiga, dikenal sebagai pengendalian glukosa darah yang intensif telah menunjukan janji yang besar untuk orang-orang dengan diabetes, terutama untuk mereka yang ada dalam stadium-stadium awal dari penyakit ginjal kronis.
Tubuh manusia normalnya mengubah makanan ke glucose, gula sederhana yang adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Untuk memasuki sel-sel, glucose perlu bantuan dari insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas. Ketika seseorang tidak membuat cukup insulin, atau tubuh tidak merespon pada insulin yang hadir, tubuh tidak dapat memproses glucose, dan ia menumpuk dalam aliran darah. Tingkat-tingkat yang tinggi dari glucose dalam darah menjurus pada diagnosis dari diabetes.
Pengendalian yang intensif dari glucose darah adalah regimen perawatan yang bertujuan untuk mempertahankan tingakt-tingkat glucose darah dekat pada normal. Regimen termasuk pengujian glucose darah yang seringkali, pemasukan insulin sepanjang hari pada basis dari makanan yang dimakan dan aktivitas fisik, mengikuti rencana diet dan aktivitas, dan berkonsultasi dengan team perawat kesehatan secara teratur. Beberapa orang-orang menggunakan pompa insulin untuk memasok insulin sepanjang hari.
Sejumlah studi-studi telah menunjuk pada efek-efek yang bermanfaat dri pengendalian glucose darah yang intensif. Pada the Diabetes Control and Complications Trial yang didukung oleh the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), peneliti-peneliti menemukan 50 persen pengurangan pada keduanya perkembangan dan progresi (kemajuan) dari penyakit ginjal diabetic dini pada peserta-peserta yang mengikuti regimen yang intensif untuk pengontrolan tingkat-tingkat glucose darah. Pasien-pasien yang diurus secara intensif mempunyai tingkat-tingkat rata-rata glucose darah dari 150 miligram per deciliter — kira-kira 80 miligram per deciliter lebih rendah daripada tingkat-tingkat yang diamati pada pasien-pasien yang diurus secara konvensional. The United Kingdom Prospective Diabetes Study, yang dilakukan dari tahun 1976 sampai 1997, menunjukan secara konklusif bahwa, pada orang-orang dengan kontrol glucose darah yang diperbaiki, risiko dari penyakit ginjal awal berkurang sepertiga. Studi-studi tambahan yang dilakukan melalui beberapa dekade yang lalu telah dengan jelas menegakan bahwa segala program yang berakibat pada penurunan tingkat-tingkat glucose darah yang dipertahankan akan bermanfaat pada pasien-pasien pada stadium-stadium awal dari penyakit ginjal kronis.
Dialysis Dan Transplantasi
Jika orang-orang dengan diabetes mengalami gagal ginjal, mereka harus menjalani dialysis atau transplantasi ginjal. Seperti baru-baru ini pada tahun 1970-an, ahli-ahli medis umumnya mengeluarkan orang-orang dengan diabetes dari dialysis dan transplantasi, sebagian karena ahli-ahli merasa kerusakan yang disebabkan oleh diabetes akan offset (mengimbangi) manfaat-manfaat dari perawatan-perawatan. Sekarang, karena pengontrolan diabetes yang lebih baik dan angka-angka kelangsungan hidup yang diperbaiki setelah perawatan, dokter-dokter tidak ragu-ragu untuk menawarkan dialysis dan transplantasi ginjal pada orang-orang dengan diabetes.
Sekarang ini, kelangsungan hidup dari ginjal-ginjal yang ditransplantasikan kedalam orang-orang dengan diabetes adalah kira-kira sama seperti kelangsungan hidup dari transplantasi-transplantasi pada orang-orang tanpa diabetes. Dialysis untuk orang-orang dengan diabetes juga bekerja dengan baik dalam jangka pendek. Meskipun demikian, orang-orang dengan diabetes yang menerima cangkokan-cangkokan (transplants) atau dialysis mengalami morbidity (keadaan tidak sehat) dan mortality (kematian) yang lebih tinggi karena kehadiran bersama dari komplikasi-komplikasi diabetes — seperti kerusakan pada jantung, mata-mata, dan syaraf-syaraf.
Perawatan Yang Baik Membuat Perbedaan
Orang-orang dengan diabetes harus:
• minta dokter mengukur tingkat A1C mereka paling sedikit dua kali setahun. Pengujian menyediakan rata-rata tertimbang dari tingkat glucose darah mereka untuk 3 bulan yang lalu. Mereka harus mengarahkan untuk mempertahankannya kurang dari 7 persen.
• bekerja degan dokter mereka menyangkut suntikan-suntikan insulin, obat-obat, perencanaan makanan, aktivitas fisik, dan pengamatan glucose darah.
• minta tekanan darah mereka diperiksa beberapa kali setahun. Jika tekanan darah tinggi, mereka harus mengikuti rencana dokter mereka untuk mempertahankannya dekat tingkat-tingkat normal. Mereka harus mengarah untuk mempertahankannya pada kurang dari 130/80.
• tanya dokter mereka apakah mereka mungkin mendapat manfaat dari mengambil ACE inhibitor atau ARB.
• minta dokter mereka untuk mengukur eGFR mereka paling sedikit satu kali setahun untuk mempelajari berapa baik ginjal-ginjal mereka bekerja.
• minta dokter mereka untuk mengukur jumlah protein dalam urin mereka paling sedikit satu kali setahun untuk memeriksa kerusakan ginjal.
• tanya dokter mereka apakah mereka harus mengurangi jumlah protein dalam diet mereka dan menanyakan referensi untuk mengunjungi ahli diet yang terdaftar untuk membantu perencanaan makanan.
Pokok-Pokok Yang Diingat
• Diabetes adalah penyebab yang memimpin dari penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal di Amerika.
• Orang-orang dengan diabetes harus disaring secara teratur untuk penyakit ginjal. Dua penanda-penanda kunci untuk penyakit ginjal adalah estimated glomerular filtration rate (eGFR) dan albumin urin.
• Obat-obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dapat memperlambat progresi dari penyakit ginjal secara signifikan. Dua tipe dari obat-obat, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan angiotensin receptor blockers (ARBs), telah membuktikan efektif dalam memperlambat progresi dari penyakit ginjal.
• Pada orang-orang dengan diabetes, konsumsi protein yang berlebihan mungkin berbahaya.
• Pengendalian yang intensif dari glucose darah telah menunjukan janji yang besar untuk orang-orang dengan diabetes, terutama untuk mereka yang ada pada stadium-stadium awal dari penyakit ginjal kronis.
Harapan Melalui Penelitian
Jumlah dari orang-orang dengan diabetes bertumbuh. Sebagai akibatnya, jumlah dari orang-orang dengan gagal ginjal yang disebabkan oleh diabetes juga bertumbuh. Beberapa ahli-ahli memprediksikan bahwa diabetes segera mungkin bertanggung jawab untuk separuh dari kasus-kasus gagal ginjal. Untuk memecahkan peningkatan penyakit dan kematian yang berhubungan dengan diabetes dan gagal ginjal, pasien-pasien, peneliti-peneliti, dan dokter-dokter akan terus menerus mendapat manfaat dengan mengarahkan hubungan antara dua penyakit-penyakit ini. NIDDK adalah pemimpin dalam mendukung penelitian pada area ini.
Beberapa area-area dari penelitian yang didukung oleh NIDDK memegang potensi yang besar. Penemuan dari cara-cara untuk memprediksi siapa yang akan mengembangkan penyakit ginjal mungkin menjurus pada pencegahan yang lebih besar, ketika orang-orang dengan diabetes yang belajar bahwa mereka berada pada risiko melembagakan strategi-strategi seperti pengendalian yang intensif dari glucose darah dan kontrol tekanan darah.
Peserta-peserta pada percobaan-percobaan klinik dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri, memperoleh akses pada perawatan-perawatan penelitian yang baru sebelum mereka tersedia secara luas,dan membantu yang lain-lain dengan berkontribusi pada penelitian medis.

* Keracunan Darah ato SEPSIS

Definisi Keracunan Darah

Keracunan darah adalah istilah yang nonspesifik yang digunakan terutama oleh individual-individual nonmedis yang menggambarkan, dalam arti yang paling luas, segala kondisi-kondisi medis yang kurang baik yang disebabkan oleh kehadiran dari segala agen yang beracun dalam darah. Biasanya, orang kebanyakan yang menggunakan istilah keracunan darah merujuk pada kondisi-kondisi medis yang timbul ketika bakteri-bakteri atau produk-produk mereka (atau kedua-duanya) mencapai darah. Keracunan darah bukan istilah medis dan tidak nampak pada banyak kamus-kamus medis atau publikasi-publikasi ilmiah. Bagaimanapun, ketika ia digunakan, istilah medis yang benar yang hampir mendekati arti yang dimaksudkan adalah sepsis. Banyak pengarang-pengarang medis mempertimbangkan istilah-istilah keracunan darah dan sepsis dapat saling ditukarkan, namun kecenderungannya adalah untuk menggunakan istilah sepsis.
Definisi Sepsis

Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau mengancam nyawa, yang ditemukan dalam hubungan dengan infeksi yang diketahui atau dicurigai (biasanya namun tidak terbatas pada bakteri-bakteri) yang tanda-tanda dan gejala-gejalanya memenuhi paling sedikit dua dari kriteria-kriteria berikut dari sindrom respon peradangan sistemik atau systemic inflammatory response syndrome (SIRS):

* denyut jantung yang meningkat (tachycardia) >90 detak per menit waktu istirahat
* temperatur tubuh tinggi (>100.4F atau 38C) atau rendah (<96.8F atauor 36C)
* kecepatan pernapasan yang meningkat dari >20 napas per menit atau PaCO2 (tekanan parsial dari karbondioksida dalam arteri darah) <32 mm Hg
* jumlah sel darah putih yang abnormal (>12000 sel/µL atau <4000 sel/µL atau >10% bands [tipe yang belum matang dari sel darah putih])

Pasien-pasien yang memenuhi kriteria-kriteria diatas mempunyai sepsis dan juga diistilahkan septic. Kriteria ini diusulkan oleh beberapa lembaga-lembaga medis dan mungkin terus menerus dimodofikasi oleh kelompok-kelompok medis lain. Contohnya, kelompok-kelompok pediatric (penyakit anak-anak) menggunakan empat kriteria yang sama yang didaftar diatas namun memodifikasi nilai-nilai untuk setiapnya untuk membuat kriteria SIRS untuk anak-anak. Kelompok-kelompok lain ingin menambah kriteria, namun sekarang ini ini adalah definisi yang paling luas diterima.

Istilah-istilah yang sering digunakan ditempat dari sepsis adalah bacteremia, septicemia, dan keracunan darah. Bagaimanapun, bacteremia berarti kehadiran dari bakteri-bakteri dalam darah; ini dapat terjadi tanpa segala dari kriteria yang didaftar diatas dan harus tidak dikacaukan dengan sepsis. Contohnya, anda dapat menggosk gigi anda dan memperoleh bacteremia untuk waktu yang singkat dan tidak mempunyai kriteria SIRS yang terjadi. Sayangnya, septicemia telah mempunyai berbagai definisi-definisi dari waktu ke waktu; ia telah didefinisikan sebagai bacteremia, keracunan darah, bacteremia yang menjurus pada sepsis, sepsis, dan variasi-variasi lain. Meskipun septicemia tampak seringkali pada literatur medis, seorang pembaca harus yakin definisi mana yang digunakan oleh pengarang. Beberapa ahli-ahli menyarankan istilah-istilah keracunan darah dan septicemia tidak digunakan karena mereka terdefinisi dengan buruk, namun adalah sulit untuk mengabaikan istilah-istilah macam itu yang telah digunakan berdekade-dekade.
Mengapa Begitu Banyak Penyakit-Penyakit Dengan "sepsis", "septic", "septicemia", Atau "Keracunan Darah" Dalam Nama Mereka ?

Sayangnya, kedua-duanya personal medis dan orang kebanyakan telah menggunakan istilah-istilah ini dengan saling dapat ditukarkan dan kemudian menghubungkan mereka ke organisme tertentu (biasanya bakteri) yang dapat menyebabkan sepsis atau ke temapt dalam tubuh dimana infeksi berasal yang menjurus pada sepsis seperti digambarkan diatas. Contonya, meningococcal sepsis, meningococcal septicemia, septic meningitis, dan meningococcal blood poisoning dapat merujuk pada kesatuan yang sama; infeksi dari pasien oleh bakteri Neisseria meningitidis yang telah menyebar dari meninges (selaput-selaput otak) ke aliran darah, berakibat pada pasien mempunyai paling sedikit dua dari empat kriteria yang digariskan diatas untuk sepsis. Contoh-contoh umum dari tempat tubuh yang digunakan dalam cara yang sama adalah puerperal sepsis, puerperal septicemia, puerperal atau childbirth blood poisoning, dan maternal septicemia postpartum. Semua empat istilah-istilah mewakili infeksi dari sistim reproduksi wanita yang menjurus pada kriteria sepsis untuk pasien. Agen yang infeksius tidak digambarkan ketika tempat tubuh dihubungkan ke "sepsis" atau istilah-istilah lain. Berikut adalah daftar sebagian yang singkat dari keduanya yaitu organisme dan istilah-istilah sistim organ (dan yang berhubungan dengan organ) yang terlihat di keduanya literatur awam dan medis:

* MRSA sepsis: sepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin
* VRE sepsis: sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang resisten terhadap vancomycin
* urosepsis: sepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing
* wound sepsis: sepsis yang berasal dari infeksi luka
* neonatal sepsis atau septicemia: sepsis yang terlihat pada bayi-bayi yang baru dilahirkan, biasanya pada empat minggu pertama setelah kelahiran
* septic abortion: aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu

Ada lebih banyak contoh-contoh dari istilah-istilah yang dihubungkan ke sepsis (contohnya, AIDS, tattoo, gigitan laba-laba). Adakalanya, istlah-istilah seperti hemorrhagic septicemia digunakan untuk menggambarkan gejala (perdarahan internal) yang terjadi dengan sepsis. Kecenderungan dalam kedokteran saat ini adalah untuk mengurangi penggunaan istilah-istilah septicemia dan keracunan darah untuk lebih menyukai istilah-istilah sepsis atau septic, karena sepsis terdefinisi lebih singkat.
Tanda-Tanda atau Gejala-Gejala Sepsis (Keracunan Darah)

Pasien harus mempunyai sumber infeksi yang terbukti atau yang dicurigai (biasanya bakteri) dan mempunyai paling sedikit dua dari persoalan-persoalan berikut: denyut jantung yang meningkat (tachycardia), temperatur yang tinggi (demam) atau temperatur yang rendah (hypothermia), pernapasan yang cepat (>20 napas per menit atau tingkat PaCO2 yang berkurang), atau jumlah sel darah putih yang tinggi, rendah, atau terdiri dari >10% sel-sel band. Pada kebanyakan kasus-kasus, adalah agak mudah untuk memastikan denyut jantung (menghitung nadi per menit), demam atau hypothermia dengan thermometer, dan untuk menghitung napa-napas per menit bahkan di rumah. Adalah mungkin lebih sulit untuk membuktikan sumber infeksi, namun jika orangnya mempunyai gejala-gejala infeksi seperti batuk yang produktif, atau dysuria, atau demam-demam, atau luka dengan nanah, adalah agak mudah untuk mencurigai bahwa seseorang dengan infeksi mungkin mempunyai sepsis. Bagaimanapun, penentuan dari jumlah sel darah putih dan PaCO2 biasanya dilakukan oleh laboratorium. Pada kebanyakan kasus-kasus, diagnosis yang definitif dari sepsis dibuat oleh dokter dalam hubungan dengan tes-tes laboratorium.

Beberapa pengarang-pengarang mempertimbangkan garis-garis merah atau alur-alur merah pada kulit sebagai tanda-tanda dari sepsis. Bagaimanapun, alur-alur ini disebabkan oleh perubahan-perubahan peradangan lokal pada pembuluh-pembuluh darah lokal atau pembuluh-pembuluh limfa (lymphangitis). Alur-alur atau garis-garis merah adalah mengkhawatirkan karena mereka biasanya mengindikasikan penyebaran infeksi yang dapat berakibat pada sepsis.
Penyebab Sepsis

Mayoritas dari kasus-kasus sepsis disebabkan oleh infeksi-infeksi bakteri, beberapa disebabkan oleh infeksi-infeksi jamur, dan sangat jarang disebabkan oleh penyebab-penyebab lain dari infeksi atau agen-agen yang mungkin menyebabkan SIRS. Agen-agen infeksius, biasanya bakteri-bakteri, mulai menginfeksi hampir segala lokasi organ atau alat-alat yang ditanam (contohnya, kulit, paru, saluran pencernaan, tempat operasi, kateter intravena, dll.). Agen-agen yang menginfeksi atau racun-racun mereka (atau kedua-duanya) kemudian menyebar secara langsung atau tidak langsung kedalam aliran darah. Ini mengizinkan mereka untuk menyebar ke hampir segala sistim organ lain. Kriteria SIRS berakibat ketika tubuh mencoba untuk melawan kerusakan yang dilakukan oleh agen-agen yang dilahirkan darah ini.

Penyebab-penyebab bakteri yang umum dari sepsis adalah gram-negative bacilli (contohnya, E. coli, P. aeruginosa, E. corrodens), S. aureus, jenis-jenis Streptococcus dan jenis-jenis Enterococcus; bagaimanapun, ada sejumlah besar jenis bakteri yang telah diketahui menyebabkan sepsis. Jenis-jenis Candida adalah beberapa dari jamur yang paling sering menyebabkan sepsis. Pada umumnya, seseorang dengan sepsis dapat menular, sehingga tindakan-tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, sarung-sarung tangan steril, masker-masker, dan penutup baju harus dipertimbangkan tergantung pada sumber infeksi pasien.
Tanda-Tanda atau Gejala-Gejala Sepsis (Keracunan Darah)

Pasien harus mempunyai sumber infeksi yang terbukti atau yang dicurigai (biasanya bakteri) dan mempunyai paling sedikit dua dari persoalan-persoalan berikut: denyut jantung yang meningkat (tachycardia), temperatur yang tinggi (demam) atau temperatur yang rendah (hypothermia), pernapasan yang cepat (>20 napas per menit atau tingkat PaCO2 yang berkurang), atau jumlah sel darah putih yang tinggi, rendah, atau terdiri dari >10% sel-sel band. Pada kebanyakan kasus-kasus, adalah agak mudah untuk memastikan denyut jantung (menghitung nadi per menit), demam atau hypothermia dengan thermometer, dan untuk menghitung napa-napas per menit bahkan di rumah. Adalah mungkin lebih sulit untuk membuktikan sumber infeksi, namun jika orangnya mempunyai gejala-gejala infeksi seperti batuk yang produktif, atau dysuria, atau demam-demam, atau luka dengan nanah, adalah agak mudah untuk mencurigai bahwa seseorang dengan infeksi mungkin mempunyai sepsis. Bagaimanapun, penentuan dari jumlah sel darah putih dan PaCO2 biasanya dilakukan oleh laboratorium. Pada kebanyakan kasus-kasus, diagnosis yang definitif dari sepsis dibuat oleh dokter dalam hubungan dengan tes-tes laboratorium.

Beberapa pengarang-pengarang mempertimbangkan garis-garis merah atau alur-alur merah pada kulit sebagai tanda-tanda dari sepsis. Bagaimanapun, alur-alur ini disebabkan oleh perubahan-perubahan peradangan lokal pada pembuluh-pembuluh darah lokal atau pembuluh-pembuluh limfa (lymphangitis). Alur-alur atau garis-garis merah adalah mengkhawatirkan karena mereka biasanya mengindikasikan penyebaran infeksi yang dapat berakibat pada sepsis.
Penyebab Sepsis

Mayoritas dari kasus-kasus sepsis disebabkan oleh infeksi-infeksi bakteri, beberapa disebabkan oleh infeksi-infeksi jamur, dan sangat jarang disebabkan oleh penyebab-penyebab lain dari infeksi atau agen-agen yang mungkin menyebabkan SIRS. Agen-agen infeksius, biasanya bakteri-bakteri, mulai menginfeksi hampir segala lokasi organ atau alat-alat yang ditanam (contohnya, kulit, paru, saluran pencernaan, tempat operasi, kateter intravena, dll.). Agen-agen yang menginfeksi atau racun-racun mereka (atau kedua-duanya) kemudian menyebar secara langsung atau tidak langsung kedalam aliran darah. Ini mengizinkan mereka untuk menyebar ke hampir segala sistim organ lain. Kriteria SIRS berakibat ketika tubuh mencoba untuk melawan kerusakan yang dilakukan oleh agen-agen yang dilahirkan darah ini.

Penyebab-penyebab bakteri yang umum dari sepsis adalah gram-negative bacilli (contohnya, E. coli, P. aeruginosa, E. corrodens), S. aureus, jenis-jenis Streptococcus dan jenis-jenis Enterococcus; bagaimanapun, ada sejumlah besar jenis bakteri yang telah diketahui menyebabkan sepsis. Jenis-jenis Candida adalah beberapa dari jamur yang paling sering menyebabkan sepsis. Pada umumnya, seseorang dengan sepsis dapat menular, sehingga tindakan-tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, sarung-sarung tangan steril, masker-masker, dan penutup baju harus dipertimbangkan tergantung pada sumber infeksi pasien.
Mendiagnosa Sepsis

Secara klinis, pasien perlu memenuhi paling sedikit dua dari kriteria SIRS yang didaftar diatas dan mempunyai infeksi yang dicurigai atau terbukti. Diagnosis yang definitif tergantng pada pembiakn darah yang positif untuk agen infeksius dan paling sedikit dua dari kriteria SIRS. Bagaimanapun, dua subset dari empat kriteria tergantung pada analisa laboratorium; pemeriksaan-pemeriksaan sel darah putih dan PaCO2. Kriteriakriteria subset ini, seperti pembiakan-pembiakan darah, dilakukan di laboratorium-laboratorium klinik.

Ada diagnosa-diagnosa lain yang mengindikasikan keparahan dari sepsis pasien. Sepsis yang parah didiagnosa ketika pasien septic mempunyai disfungsi organ (contohnya, aliran urin yang rendah atau tidak ada, keadaan mental yang berubah). Sepsis yang parah dapat juga termasuk hipotensi yang diinduksi oleh sepsis (juga diistilahkan septic shock) ketika tekanan darah pasien jatuh (biasanya <90 mmHg pada kaum dewasa) dan berakibat pada aliran darah yang rendah atau tidak ada ke berbagai organ-organ.
Merawat Sepsis (Keracunan Darah)

Pada hampir setiap kasus sepsis, pasien-pasien perlu dirawat di rumah sakit, dirawat dengan antibiotik-antibiotik intravena yang tepat, dan diberikan terapi untuk mendukung segala disfungsi organ. Sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan organ den kematian; terapi harus tidak ditunda karena statistik-statstik menyarankan setinggi 7% kematian meningkat per jam jika antibiotik-antibiotik ditunda pada sepsis yang parah. Kebanyakan kasus-kasus dari sepsis dirawat di unit gawat darurat atau intensive care unit (ICU) rumah sakit.

Antibiotik-antibiotik yang tepat untuk merawat sepsis adalah kombinasi-kombinasi dari dua atau tiga antibiotik-antibiotik yang diberikan pada saat yang sama; kebanyakan kombinasi-kombinasi biasanya termasuk vancomycin untuk merawat banyak infeksi-infeksi MRSA. Bagaimanapun, sekali organisme yang menginfeksi diisolir, laboratorium-laboratorium dapat menentukan antibiotik-antibiotik mana paling efeketif melawan organisme-organisme, dan antibiotik-antibiotik itu harus digunakan untuk merawat pasien. Sebagai tambahan pada antibiotik-antibiotik, dua intervensi-intervensi therapeutik utama lain, dukungan sistim organ dan operasi, mungkin diperlukan. Pertama, jika sistim organ memerlukan dukungan, ICU (intensive care unit) dapat seringkali menyediakannya (contohnya, intubation untuk mendukung fungsi paru atau dialysis untuk mendukung fungsi ginjal). Kedua, operasi mungkin diperlukan untuk mengalirkan atau mengeluarkan sumber infeksi. Amputasi anggota-anggota tubuh (tangan dan kaki) telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa-nyawa pasien.
Prognosis Sepsis

Prognosis dari pasien-pasien dengan sepsis dihubungkan ke keparahan atau stadium dari sepsis serta ke keadaan kesehatan yang mendasarinya dari pasien. Contohnya, pasien-pasien dengan sepsis dan tidak ada tanda-tanda yang terus menerus dari gagal organ pada saat diagnosis mempunyai kira-kira 15%-30% kesempatan kematian. Pasien-pasien dengan sepsis yang parah atau septic shock mempunyai angka kematian dari kira-kira 40%-60%. Bayi-bayi yang baru lahir dan pasien-pasien anak-anak dengan sepsis mempunyai kira-kira 9%-36% angka kematian. Penyelidik-penyelidik telah mengembangkan scoring system (MEDS score) berdasarkan pada gejala-gejala pasien untuk menaksir prognosis.

Ada sejumlah besar komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi dengan sepsis. Komplikasi-komplikasi berhubungan dengan tipe dari infeksi awal (contonya, pada infeksi paru dengan sepsis, komplikasi yang potensial mungkin adalah keperluan untuk dukungan pernapasan) dan keparahan dari sepsis (contohnya, septic shock yang berhubungan dengan infeksi anggota tubuh yang dapat memerlukan amputasi anggota tubuh). Sebagai konsekwensi, setiap pasien kemungkinan mempunyai potensi untuk komplikasi yang berhubungan dengan sumber sepsis; pada umumnya, komplikasi-komplikasi disebabkan oleh disfungsi, kerusakan, atau kehilangan organ.

Dokter-dokter setuju bahwa lebih cepat pasien dengan sepsis didiagnosa dan dirawat, lebih baik pronosisnya dan lebih sedikit komplikasi-komplikasinya, jika ada untuk pasien.
Pencegahan Sepsis (Keracunan Darah)

Faktor-faktor risiko yang menjurus pada sepsis dapat dikurangi dengan banyak metode-metode. Mungkin cara yang paling penting untuk mengurangi kesempatan untuk sepsis adalah untuk pertama mencegah segala infeksi-infeksi. Vaksin-vaksin, kesehatan yang baik, mencuci tangan, dan menghndari sumber-sumber infeksi adalah metode-metode pencegahan yang baik sekali. Jika infeksi terjadi, perawatan segera dari segala infeksi sebelum ia mempunyai kesempatan untuk menyebar kedalam darah adalah mungkin untuk mencegah sepsis. Ini terutama penting pada pasien-pasien yang berisiko lebih besar untuk infeksi seperti mereka yang mempunyai sistim-sistim imun yang ditekan, mereka yang dengan kanker, orang-orang dengan diabetes, atau pasien-pasien kaum tua.

* Pengertian SEPSIS

Sepsis
Sepsis adalah suatu kondisi dimana terjadi reaksi peradangan sistemik (inflammatory sytemic rection) yang dapat disebabkan oleh invansi bakteri, virus, jamur atau parasit. Selain itu, sepsis dapat juga disebabkan oleh adanya kuman-kuman yang berproliferasi dalam darah dan osteomyelitis yang menahun. Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya kerusakan organ dan dalam fase lanjut akan melibatkan lebih dari satu organ.

Pada sepsis, sistem organ yang terkena kerusakan antara lain system cardiovascular. Terjadinya kerusakan pada system cardiovascular akan mengakibatkan penurunan atau peningkatan dari cardiac output, penurunan resistensi vascular sistemik, peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga mengacu terjadinya hipotensi pembuluh darah yang mengakibatkan kegagalan multi organ dan menyebabkan kematian. Pada sepsis juga dapat berkembang endocartidis. Endocartidis dapat disebabkan karena infeksi agen infeksius seperti bakteri ataupun adanya ulcer pada endocardium yang menarik collagen sehingga terbentuk adanya agregasi dari platelet.

Organ yang pertama kali merespon terhadap adanya agen infeksius pada keadaan sepsis adalah limpa dan hati. Organ hati dan limpa akan berusaha untuk mengeleminasi agen infeksius dengan mengeluarkan sel mononukler fagosit. Aktivasi tersebut akan menarik cytokin. Adanya aktivasi terus-menerus mengakibatkan limpa dan hati bekerja keras melebihi kapasitasnya sehingga terjadi splenitis dan hepatitis. Hepatitis ditandai dengan terbentuknya multifokal nekrosa milier.

Sistem organ lain yang mengalami kerusakan pada keadaan sepsis antara lain system lympatic atau sistem immune, yang mengakibatkan terjadinya kegagalan koagulasi dan thromboembolism. Namun tidak semua kelainan akibat sepsis dapat di tampakkan.

Dengan demikian, secara umum ciri-ciri sepsis dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sepsis komplit
Patologi anatominya meliputi : splenitis, limfadenitis, degenerasi organ parenkim (hati, ginjal, jantung dan limpa), diare provus, perdarahan semua organ.
2. Sepsis inkomplit
Apabila tanda sepsis yang ditemukan tidak menunjukan semua tanda sepsis complet, maka kejadian sepsis yang terjadi merupakan sepsis incomplete.

Peradangan
Peradangan atau inflamasi (inflammation) adalah respon jaringan protektif terhadap cidera atau kerusakan jaringan, yang berfungsi menghancurkan, mengurangi atau mengurung, baik agen yang menyebabkan cidera maupun jaringan yang cidera itu.

Pada kondisi peradangan akut, agen/bahan penyebab radang dan jaringan rusak akan dilokalisasi dan disingkirkan dengan berbagai cara diantaranya melalui fagositosi oleh makrofag. Adapun tanda-tanda radang akut dikenal dengan panca radang, yakni nyeri/sakit (dolor), panas (kalor), kemerahan (rubor), bengkak (tumor) dan hilangnya fungsi (functio laesa).

Uremia
Uremia adalah tingginya kadar ureum dalam darah diatas ambang normal. Uremia dapat terjadi karena konsumsi protein yang berlebihan, gangguan pada ginjal untuk ekskresi ureum, atau bisa juga karena retensi urin. Gangguan pada ginjal dapat terjadi akibat gangguan prerenal, renal dan postrenal. Gangguan prerenal biasanya terjadi akibat penurunan aliran darah dalam sirkulasi akibat suatu hambatan. Pada kasus renal biasanya terjadi akibat adanya peradangan pada ginjal itu sendiri. Sedangkan pada postrenal terjadi karena adanya gangguan pada saluran pembuangan ,baik karena peradangan pada ureter, vesika urinaria maupun uretra.

Tidak terjadinya ekskresi ureum dikarenakan glomerulus dan tubuli mengalami kerusakan, akibatnya konsentrasi unsur-unsur cairan yang berada dalam tubuh dan yang seharusnya terbuang jadi tidak terbuang.
Uremia dapat menyebabkan rasa lelah, anoreksia, mual, muntah, diare, dan kelainan neurologis (gangguan syaraf) dan rasa gatal hebat (pruritus) Uremia juga dapat ditunjukkan dari gejala sebagai berikut:

a. Oedema pulmonum
Kejadian ini berhubungan dengan gangguan sirkulasi darah yang melalui paru-paru, terutama dari jantung kanan.

b. Anemia
Kejadian ini berkaitan dengan produksi erythropoitin oleh ginjal. Apabila terjadi kerusakan ginjal maka produksi eythropoitin akan berkurang atau bahkan terhenti sama sekali, pada hal erythropoitin 90% diproduksi di ginjal dan sisanya di hati 10% sehingga proses erythropoesis akan terhambat.

c. Ulkus pada mukosa
Ulkus terjadi apabila tubuh mengalami acidosis sehingga mengiritasi mukosa. Ulkus biasanya terjadi pada selaput mukosa organ pencernaan, urogenitalis dan respiratorius.

d. Kalsifikasi dan osteodistrofi
Kedua hal ini sangat erat hubungannya pada kejadian kerusakan ginjal (uremia). Gangguan fungsi ginjal mengakibatkan gangguan dalam penyerapan kalsium, karena ginjal tidak mampu memproduksi kalsiferol yang berfungsi untuk mengaktifkan pro vitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D berfungsi membantu menyerap kalsium dalam saluran pencernaan. Apabila tubuh tidak mapu menyerap kalsium dari makanan, maka syaraf parasimpatis menggertak parathiroid untuk mengaktifkan hormon parathiroid yang berfungsi mengambil kalsium dari tulang sehingga terjadi osteodistrofi.

Jika kadar ureum dalam darah terus meningkat maka dapat menyebabkan kematian akibat asidosis metabolik yang menyebabkan hewan sukar untuk bernafas. Kematian dapat juga terjadi akibat akibat gangguan pada fungsi otak sampai nekrose otak akibat hipoksia.

Mekanisme :
Ureum sebenarnya adalah zat yang tidak toksik, tetapi apabila konsentrasinya sangat tinggi akan menimbulkan bekuan ureum dan menimbulkan bau nafas yang mengandung amonia (NH4). Efek ureum yang tinggi dalam darah adalah terhadap trombosit, trombosit tidak dapat lagi membentuk bekuan sehingga tidak terjadi agregasi trombosit. Akibatnya akan timbul perdarahan dari hidung, diare berdarah, atau bisa juga perdarahan di bawah kulit. Penyebab perdarahan adalah Trombopatia uremika. Jika kadar ureum dalam darah sangat tinggi maka tekanan osmotik darah juga akan meningkat. Konsentrasi ureum dan tekanan osmotik yang ditimbulkan oleh ureum, di dalam dan di luar sel adalah sama. Ada satu pengecualian yang penting, yaitu kalau kadar ureum dalam darah kadarnya dengan cepat diturunkan misalnya dengan hemodialisis, maka ureum didalam sel otak masih tetap tinggi dan akan mencapai keseimbangan dengan kadar dalam darah secara perlahan-lahan.

5 Langkah Kulit Lembut dan Bersinar

Apakah Anda adalah salah satu orang yang mendambakan kulit cantik, lembut dan bersinar? WomanOnly yakin bahwa saat ini Anda menganggukkan kepala dan ingin berteriak "Aku ingin cantik!!!!" Woo... tahan emosi dan semangat Anda, tak perlu lagi bersedih dan bingung jika selama ini Anda memiliki problem kulit dan ingin menjadi cantik. Ada 5 langkah cerdas yang akan membantu Anda meraih impian menjadi cantik, memiliki kulit lembut dan bersinar.

Langkah 1: Peeling

Peeling adalah sebuah proses pengelupasan sel-sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat. Peeling juga menyamarkan noda-noda flek dan garis-garis kerut di wajah akibat penumpukan sel kulit mati. Pada umumnya setelah dilakukan peeling, kulit akan memerah selama beberapa saat, namun kemudian akan berubah menjadi kulit baru yang berwarna alami dan segar. Agar mendapatkan kulit yang sehat, peeling perlu dilakukan setidaknya sebulan sekali.

Langkah 2: Masker

Setelah melewati tahapan pengelupasan, kulit membutuhkan nutrisi, dan nutrisi ini bisa didapatkan melalui aneka masker alami seperti madu, putih telur ayam kampung, daun kemuning, bengkoang, dan beberapa bahan lainnya. Selain memberikan nutrisi, masker juga memiliki manfaat lainnya, seperti menyamarkan noda, melembutkan, melembabkan dan mengecilkan pori-pori agar kotoran tak mudah masuk ke dalam kulit. Masker dapat dilakukan 2 minggu sekali, dan jangan lupa selalu bilas dengan air dingin.
Langkah 3: Serum dan vitamin

Jangan remehkan manfaat serum dan vitamin, karena nutrisi yang didapat dari masker saja tidaklah cukup. Serum dan vitamin akan memperlengkap asupan nutrisi serta memperbarui tekstur kulit agar menjadi lebih halus. Selain itu serum dan vitamin akan menjaga kelembaban kulit dan menghindarkan dari jerawat.

Langkah 4: Sunblock dan foundation

Kedua benda ini adalah benda wajib yang harus dikenakan untuk membuat tampilan Anda lebih sempurna. Sunblock akan melindungi kulit Anda dari bahaya sinar UV, sedangkan foundation akan membantu menyempurnakan tampilan dan tekstur kulit.

Langkah 5: Mineral powder

Pastikan untuk selalu memilih bedak dengan bahan dasar mineral powder yang aman dan sehat untuk kulit. Alam telah memberikan nutrisi yang sehat untuk kulit dan tidak seharusnya disia-siakan. Lupakan cara kilat yang tak sehat dengan hidroquinon atau bahan berbahaya lainnya.

Dengan mengikuti 5 langkah di atas, kulit cantik, lembut dan bersinar tak akan sekedar impian lagi bagi Anda.

* 19 Fakta Ajaib Tentang Tubuh

Ada begitu banyak keajaiban yang tersimpan dalam tubuh manusia. Mulai dari gerak reflek kelopak mata yang berkedip secara berkala untuk melindungi mata, hingga pada kenyataan kuku pada jari manusia yang tetap tumbuh meski sudah dipotong berulang kali.

Hmm, jika mau bicara tentang tubuh, ilmu pengetahuan seolah tak pernah berhenti untuk bereksplorasi dan hasilnya selalu saja ada penemuan baru yang mampu membuat kita terkagum-kagum. Beberapa fakta di bawah ini misalnya, pasti bisa membuat Anda tercengang juga. Mari kita intip bersama.

Tubuh mampu memproduksi aspirin sendiri

Makan buah dan sayur bisa membantu tubuh untuk menghasilkan obat penahan sakit sendiri. Penemuan Journal of Agriculture and Food Chemistry mengindikasikan bahwa partisipan yang mendapat asupan benzoic acid, salah satu zat alami yang terkandung dalam buah dan sayur, mampu memproduksi asam salisil sendiri. Asam salisil sendiri merupakan komponen penting penyusun aspirin yang berguna untuk mencegah peradangan dan mampu melepaskan rasa sakit.

Tidur siang saat kerja sebenarnya menguntungkan bagi para bos

20 menit tidur siang bisa meningkatkan kondisi waspada seseorang, meningkatkan mood, dan pasti produktivitas jadi membaik. William Anthony, salah satu penulis buku THE ART OF NAPPING AT WORK mengatakan bahwa tidur siang berdampak siaga hingga beberapa jam setelah bangun.

Selain itu, jantung juga ikut mendapatkan keuntungan saat tidur siang. Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 6 tahun terhadap partisipan dewasa Yunani menemukan bahwa pria yang tidur siang setidaknya 3 kali seminggu memiliki risiko 37% serangan jantung yang lebih rendah.

Ejakulasi bisa menyebabkan suami bersin

Beberapa pria mengalami kesakitan, pusing, atau bersin saat mereka mengalami ejakulasi. Meningkatnya aktivitas saraf selama orgasme itulah yang diduga menjadi penyebab timbulnya sakit kepala. Sedangkan penyebab bersin sendiri adalah karena otak sebagai pusat orgasme merangsang tubuh untuk bereaksi menguap dan bersin.

Setiap lidah manusia memiliki 'cetakan' yang berbeda

Sama seperti sidik jari, lidah manusia itu unik adanya. Bisa dijulurkan keluar, melindungi mulut dari tertelan benda tertentu, dan tak bisa ditiru cetakan struktur permukaannya. Tekstur geometris yang ada di permukaan lidah berbeda pada setiap orang sehingga bisa juga dipakai untuk mengidentifikasi seseorang.
SinopsisTubuh kita menyimpan banyak keajaiban yang mungkin belum kita tahu. Ayo, kita cari tahu bersama-sama beberapa di antaranya.


Kaki merupakan 'pelabuhan' organ-organ penting

Kulit di telapak tangan dan kaki memiliki ketebalan lebih kurang 4 mm dan kulit kaki merupakan kulit yang paling tebal dari seluruh kulit di tubuh manusia. Selain itu, ada banyak kelenjar dari berbagai organ penting yang berlabuh di kaki. Pantas saja ahli refleksi bisa tahu jenis penyakit yang diidap dari pijatan pada bagian kaki.

Usus buntu ternyata berguna juga

Diklaim sebagai organ yang tak memiliki fungsi apapun, sebenarnya usus buntu juga diciptakan untuk tujuan tertentu. Apa itu? 'Hunian aman' bagi bakteri menguntungkan yang dibutuhkan usus untuk membantu proses pencernaan. Saat seseorang menderita diare, isi perutnya biasanya terkuras keluar. Usus buntu inilah yang kemudian menjadi tempat bernaung bagi bakteri menguntungkan agar tidak ikut keluar dari tubuh.

Tubuh manusia lebih tinggi saat pagi hari

Pada pagi hari tubuh manusia rata-rata lebih tinggi setengah inci daripada malam. Hal ini berkat kelebihan cairan dalam tubuh yang ada di antara tulang belakang, yang biasanya 'terisi' selagi kita tidur. Begitu hari lewat, saat tubuh beraktivitas, cairan di area tulang belakang ini pun merembes keluar sehingga tubuh jadi menyusut dan lebih pendek.

Tubuh manusia bersinar di dalam gelap

Kondisi ini terungkap jika menggunakan kamera ultra sensitif. Tubuh ternyata mampu memancarkan sejumlah sinar kecil yang (sayangnya) terlalu lemah untuk dideteksi dengan mata biasa.

Perut memproduksi lapisan baru tiap 3 hari sekali

Mengapa? Untuk mencegah asam lambung memakan perut itu sendiri, bila seseorang sedang berpuasa atau tidak makan apapun.

Untuk 10 fakta berikutnya, tunggu di artikel selanjutnya ya!

neoplasama

neoplsama

NEOPLASMA



A. Pengertian Neoplasma


Neoplasma ialah masa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan , tidak terkordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus- menerus meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang. Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang. Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.

Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah . Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.


B.Klasifikasi dan Tata nama

Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :

1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor

Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak ( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .



1.

Tumor Jinak ( Benigna )

Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.

2.

Tumor ganas ( maligna )

Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak

jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.

3.

Intermediate

Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah. Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.






Sifat pertumbuhan tumbuh infiltratif kemampuan metastasis pengobatan










Angka kesembuhan

Setelah operasi


Tumor jinak


Tumor Ganas derajat rendah ( agresif local )


Tumor ganas

Lambat

Tidak

Tidak ada

eksisi









tinggi


Bervariasi

Local

Rendah / tidak

Aksisi luas









Cenderung residef


Cepat

Infiltratif

Tinggi

Eksisi luas, pengangkatan keb rasional,pengobatan system k (kemoterapi)

Buruk, cenderung residef dan metastasis.



















2. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )

Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :

1.

Neoplasma berasal sel totipoten

Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional, yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac carcinoma. Yang berdiferensiasi somatic adalah teratoma.

2.

Tumor sel embrional pluripoten

Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel-sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Tumor sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau biastoma, misalnya retinobiastoma, hepatoblastoma, embryonal rhbdomyosarcoma/

3.

Tumor sel yang berdiferensiasi

Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-lat tubuh pada kehidupan pot natal. Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdiferensiasi.

Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan antara jinak dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran deskriptif lain.

1. Tumor epitel

Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya adenoma tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler disebut papiloma. Papiloma dapat timbul dari eitel skuamosa (papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel transisional ).

Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari sel transisional disebut karsinoma sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel belenjar disebut adenokarsinoma.


2.

Tumor jaringan mesenkin

Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose) disebut lipoma.

Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 persendiberi nama asal jaringan (dalam bahasa latin atau yunani ) dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor ganas jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama Liposarkoma.


*

Tumor campur (mixed Tumor)

Neoplasma yang terdiri dari lebih dari 1 jenis sel disebut tumor campur (mixed tumor). Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah fibroadenoma mammae terdiri atas epitel yang membatasi lumen, atau celah dan jaringan ikat reneging matriks.


*

Hamartoma dan koristoma

Hamartoma ialah lesi yang menterupai tumor. Pertumbuhannya ada koordinasi dengan jaringan individu yang bersangkutan. Tidak tumbuh otonom seperti neoplasma.Hamartoma selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma.


*

Kista

Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor / neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh tumor / neoplasma.


Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista :

*

Congenital ( ialah kista bronchial dan kista ductus tiroglosusus)
*

Neoplastik ( chystadenoma , cystadenocarcinoma ovarium )
*

Parasitic ( kista hidatid oleh echinococcus granulosus )
*

Implantasi ( kista epidermoid pada kulit setelah operasi )


C. Sifat Tumor Jinak dan Tumor Ganas

1. Diferensiasi dan Anaplasia

Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim tumor.

Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan

asalnya yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor. Proliferasi neoplastik menyebabkan penyimpangan bentuk. Susunan dan sel tumor. Hal ini menyebabkan set tumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel primitive dan tidak memiliki sifat sel dewasa normal jaringan asalnya. Semua tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik. Sebagai contoh tumor jinak otot polos yaitu leiomioma uteri. Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula lipoma yaitu tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak matur,menyerupai sel jaringan lemak normal.

Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi baik sampai kepada yang tidak berdiferensiasi . Tumor ganas yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut anaplastik. Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu kemunduran dari tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah.

Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik dan kelainan organisasi posisi.

Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu beraneka ragam bentuk dan ukuran inti sel tumor. Sel tumor berukuran besar dan kecil dengan bentuk yang bermacam-macam . mengandung banyak DNA sehingga tampak lebih gelap (hiperkromatik )

Anaplasia posisionalmenunjukkan adanya gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain . terlihat dari perubahan struktur dan hubungan antara sel tumor yang abnormal.


2. Derajat Pertumbuhan

Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat . tetapi derajat kecepatan tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang – kadang tumor jinak tumbuh lebih cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada hormone yang mempengaruhi dan adanya penyediaan darah yang memadai.

Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi sehingga kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.

Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu :

1.

Derajat pembelahan sel tumor
2.

Derajat kehancuran sel tumor
3.

Sifat elemen non-neoplastik pada tumor

Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas metabolisme inti yaitu inti yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan kecepatan tumbuh tumor.

Tumor ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis / iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host kepada sel – sel tumor ekspansif yang memerlukan oksigen.

3.Invasi Lokal

Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas.

Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan – lahan maka biasanya dibatasi jaringan ikat yang tertekan disebut kapsul atau simpai,yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma jaringan sehat diluar tumor, karena sel parenkim atropi akibat tekanan ekspansi tumor. Oleh karena ada simpai maka tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan pada operasi. Tetapi tidak semua tumor jinak berkapsul,ada tumor jinak yang tidak berkapsul misalnya hemangioma.

` Tumor ganas tumbuh progresif,invasive,dan merusak jaringan sekitarnya. Pada umumnya terbatas tidak tegas dari jaringan sekitarnya. Namun demikian ekspansi lambat dari tumor ganas dan terdorong ke daerah jaringan sehat sekitarnya. Pada pemeriksaan histologik,masa yang tidak berkapsul menunjukkan cabang – cabang invasi seperti kaki kepiting mencengkeram jaringan sehat sekitarnya.

Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat menembus dinding dan alat tubuh berlumen seperti usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural. Pertumbuhan invasive demikian menyebabkan reseksi pengeluaran tumor sangat sulit.

Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel tumor menunjukkan tanda ganas tetapi tidak menembus membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel tumor tersebut akan menembus membrane basal.


4.

Metastasis / Penyebaran

Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor primer. Tumor ganas menimbulkan metastasis sedangkan tumor jinak tidak. Infasi sel kanker memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga tubuh,kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa perkecualian semua tumor ganas dapat bermetastasis. Kekecualian tersebut adalah Glioma ( tumor ganas sel glia ) dan karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif, tetapi jarang bermetastasis.

Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya kemungkinan terjadinya metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian. Tumor kecil berdiferensiasi baik, tumbuh lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh cepat ,tetap terlokalisir untuk waktu bertahun- tahun.


D. Penyebab Kanker

Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen. Dan berbagai penelitian dapat diketahui bahwa karsinogen dapat dibagi ke dalam 4 golongan :

1.

Bahan kimia
2.

Virus
3.

Radiasi (ion dan non-ionisasi)
4.

Agen biologic



Karsinogen kimia

Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen . Yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh.


Karsinoen virus

Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh virus RNA adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA provirus oleh enzim reverse transeriptase yang kemudian bergabung dengan DNA sel penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapaat membawa bagian materi genitek sel yang di infeksi yang disebut V-onkogen kemudian dipindahkan ke materi genitek sel yang lain.


Karsinogen Radrasi

Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA.


Agen Biologik


1.

Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis
2.

Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur
3.

Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma dan clonorchis sinensis.


Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker :

1.

Jenis kelamin
2.

Umur
3.

Ras ( suku bangsa )
4.

Lingkungan
5.

Geografik
6.

Herediter

E. Biologi Pertumbuhan Tumor

Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan tumor :

1.

Kinetik pertumbuhan sel tumor

Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu sel transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.

2.

Angiogenesis Tumor

Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh umfe tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.

3.

Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor

Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi heterogen . pada tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai akibat dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel yang berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat yang berbeda.


F. Penyebab Tumor Ganas

Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis / menyebar ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik utama tumor ganas.


G. Gambaran Klinik Neoplasma

Pengaruh tumor pada penderita :

*

Akibat local

Masa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat – alat penting di sekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,saluran visceral,duktus dan alat padat yang menimbulkan berbagai komplikasi.

*

Akibat umum

Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia, dan anoreksia.

Koheksi (kumpulan gejala- gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme ,bukan dari kebutuhan makanan ,melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti sitoksin yang diproduksi tumor.

*

Aktivitas Fungi

Aktifitas fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor ganas / kanker,karena tumor ganas selnya udak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.


H. Pendekatan Diagnosis Tumor

*

Kecurigaan klinis

Kecurigaan diagnosa kanker ialah badan lemah, anoreksia, berat badan turun. Menegakkan diagnosis dengan adanya riwayat penyakit.


*

Diagnosis Lab Kanker

Pemeriksaan Histopatologi dan Sitologi

Diagnosis hispatologi adalah cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis neoplasma. Kedua ujung sprektum jinak – ganas memang tidak ada masalah,tetapi diantara keduanya terletak daerah abu – abu daerah yang sukar dan sebaiknya kita bijaksana dan hati – hati.


*

Diagnosis Dini Kanker

Untuk menemukan stadium dini kanker harus dilakukan pemeriksaan rutin pada pasien yang tidak menunjukkan gejala.

Beberapa usaha penemuan kanker tingkat dini :

1.

Pemeriksaan sitologi serviks ( PAPTES ) rutin tahunan pada wanita berusia > 35 tahun.
2.

Usia 50 tahun atau lebih diadakan pemeriksaan sigmoideskopi tiap 3-5 tahun,untuk menemukan lesi pada rectum.
3.

SADARI ( memeriksa payudara sendiri ) bulanan,untuk menemukan benjolan kecil pada payudara sendiri.
4.

Pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala.
5.

Agar memperhatikan tanda WASPADA akan kanker.