Pages

Wanita Hamil dan Balita Sebaiknya Hindari Mie Instan

Dewasa ini kian banyak orang yang mempercayakan urusan perutnya pada sebuah sajian yang bernama 'mie instan.' Tiap kali berbelanja ibu-ibu tak lupa menyisipkan mie instan dalam daftar kebutuhannya, anak-anak kos selalu menyimpan beberapa bungkus mie instan untuk mencegah kelaparan di malam hari, para pecinta olahraga gunung pun turut memasukkan mie instan sebagai logistik wajib.

Wajar jika mie instan disukai, karena selain praktis, cepat, lezat dan murah. Namun tahukah anda bahwa mie instan tak mempunyai kandungan gizi yang cukup dan bahkan zat additivenya (tambahan) tak baik untuk wanita yang tengah hamil dan juga balita.

Mie, dalam masyarakat Cina merupakan simbol panjang umur karena bentuknya yang panjang jenis dan bahan pembuatnya bermacam-macam. Ada mie instan, mie kering, mie basah, mie rebus, yang dibuat dari terigu (gandum). Ada juga bihun, yang dibuat dari tepung beras. Lalu soun, yang dibuat dari pati tepung kacang hijau.

Ada juga yang dibuat dari campuran tepung terigu dan beras, tepung tapioka, tepung kentang atau tepung soba. Tapi yang paling populer tentu mie instat, dengan berbagai merk dan citra rasanya, baik dalam kemasan plastik polietilen maupun polistiren (stirofoam), dalam bentuk cangkir atau mangkuk.

Mie instat sebenarnya bentuknya sangat panjang, namun saat pemprosesan ia dilipat, digoreng dan dikeringkan dalam oven panas. Penggorengan inilah yang membuat mie mengandung lemak. Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu.

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.

Meski risiko kesehatan akibat additive tak langsung kelihatan, namun menurut Arlene Eisenberg, dalam buku What to Eat When You're Expecting, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang banyak mengandung additive. Bagi balita, bahan-bahan yang sebenarnya tak dibutuhkan tubuh ini juga bisa memperlambat kerja organ-organ pencernaan.

Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung (gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain seperti vitamin, mineral dan serat.

Kalau mau bergizi lengkap, perlu ditambahkan sayuran seperti kol, sawi, tomat, brokoli, wortel, atau kecambah, tambahkan juga baso, udang , telor, sosis atau kornet. Bahan-bahan ini tinggal dimasukkan saat kita merebus mie..mudah bukan? Dan yang perlu diingat, sebaiknya hindari konsumsi mie instant setiap hari. (mydoc/tutut)

Hindari Kanker Payudara Sejak Dini

Tak ada seorang wanita yang mau menderita penyakit kanker payudara, termasuk anda dan juga saya. Namun minimnya pengetahuan tentang penyakit ini, membuat kita lengah. Akibatnya bisa gawat, maka dari itu sekali waktu kita perlu memeriksa payudara kita untuk menghindari penyakit mengerikan ini.

Dari pemeriksaan itu kita akan dapat mengantisipasi jika ada tanda-tanda aneh dengan payudara kita. Adapun ciri-ciri payudara yang tidak sehat adalah puting tidak simetris, puting tertarik ke dalam, kulit payudara kisut seperti kulit buah jeruk dan keluarnya cairan dari puting.

Untuk lebih mengenal kondisi payudara anda, sering-seringlah melakukan pemeriksaan. Hal ini tak perlu dilakukan oleh dokter ahli, anda bisa juga melakukannya di rumah. Langkah pemeriksaan payudara :

Amati

1. Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.

2. Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.

3. Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.

Rasakan

1. Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.

2. Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.

3. Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.

4. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.

5. Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.

Periksalah sekali lagi payudara kiri dan kanan dengan merabanya. Buatlah catatan kecil hasil pemeriksaaan hari ini dan tandai kalender anda untuk pemeriksaan pada bulan mendatang. Jika dari pemeriksaan tersebut, anda meras ada hal yang aneh jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. (mydoc/tutut)

Pria Berperut Buncit Lebih Rentan Penyakit

- Sebuah penelitian membuktikan pria berperut buncit rentan terhadap serangan penyakit jantung. Karena lokasi penumpukan lemak berkaitan dengan keamanan organ vital manusia, yaitu jantung.

Studi yang melibatkan 137 pria berusia 30-71 tahun menunjukkan penumpukan simpanan lemak di perut berhubungan langsung denga penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah. Dengan kata lain, pria yang memiliki perut buncit beresiko terkena penyakit jantung lebih besar daripada orang yang memiliki timbunan lemak di paha atau di tungkai.

Timbunan lemak yang ada di perut cenderung bersifat resistance insulin atau tak mudah dipengaruhi oleh insulin. Akibatnya hormon insulin tak berfungsi dengan baik dan menyebabkan kelainan metabolisme tubuh. Inilah yang memicu peningkatan kolesterol. Dan akhirnya muncul jantung koroner.

Penumpukan lemak biasanya terjadi pada pria yang kurang berolah raga dan makan banyak. Risiko pertama yaitu terkena diabetes, lalu timbul kolesterol dan asam urat.

Pada wanita, penumpukan lemak biasanya terjadi pada pantat atau bagian tubuh lain. Meski ada wanita yang berperut buncit, mereka hanya memiliki kemungkinan kecil terkena penyakit jantung karena wanita memiliki hormon estrogen. Wanita berperut buncit biasanya hanya akan mengalami obesitas atau sesak nafas.

Pria berperut buncit disarankan banyak mengkonsumsi air putih dan menghindari makanan seperti nasi, mie, gula dan coklat. Mereka sebaiknya juga meningkatkan konsumsi protein, terutama protein nabati yang didapat dari sayuran. Dan yang penting untuk dilakukan yaitu lakukan olah raga secara teratur. Dan setelah berolah raga, barulah makan makanan yang berkarbohidrat (tutut)

Mandi, Bikin Segar dan Sehat!

Menurut penelitian terbaru mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tapi mandi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes yang menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.

Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Apa manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Berikut beberapa petunjuk mandi asyik dan menyehatkan:

Mengeluarkan racun

Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.