RJP dapat dilakukan 1 atau 2 orang.
a. Posisi Korban
Korban dalam keadaan telentang (in-line position, atau in-line immobilization pada curiga trauma cervical) pada dasar yang keras (lantai, back board, short spine board). Jangan menunda RJP untuk mencari alas keras, bila perlu korban dipindahkan ke lantai. Bila penderita terjepit dalam kendaraan, prinsip ekstrikasi dapat diabaikan (kecuali proteksi cervical) dengan segera menariknya keluar.
b. Posisi Petugas
Posisi petugas adalah setinggi bahu korban bila akan melakukan RJP 1 orang. Bila korban di lantai penolong, berlutut setinggi bahu di sisi kanan korban. Posisi paling ideal sebenarnya adalah dengan menunggangi korban, namun sering tidak dapat diterima oleh keluarga korban.
c. Tempat Kompresi
Tepatnya 2 inci di atas processus Xiphoideus pada tengah sternum. Atau untuk memudahkan dan tidak membuang waktu yang berharga bagi nyawa, langsung menentukan posisi penekanan di sternum setinggi garis khayal yang menghubungkan kedua papilla mammae. Lalu telapak tangan yang lebih dominan diletakkan di titik yang sudah ditentukan dengan tangan yang satunya membantu menekan dengan diletakkan di atas tangan yang lebih dominan tadi. Jari-jari kedua tangan dapat dirangkum namun tidak boleh menyinggung dada korban. Pada anak <8 tahun, cukup dengan satu telapak tangan, 1 jari di atas proc. Xiphoideus. Pada bayi, dengan 2 atau 3 jari pada garis yang menghubungkan kedua papilla mammae.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About me
Mini Updates
Advertisement
Seberapa pentingkah Blog ini buat anda
About Me
- AryaNers
- Makassar, Indonesia
- simple,suka liat film,suka minum kopi,suka makan buah pisang,suka magic,suka musik jazz ,suka main airsoft,suka nulis blog,suka baca buku,selalu kebanjiran ide tapi bingung ngungkapinnya,childish,narsis,cerewet,panikan,blak-blakan dan nggak bisa hidup tanpa internet.
0 komentar:
Posting Komentar