Kanker payudara merupakan salah satu kanker terbanyak pada wanita dan penyebab kematian tertinggi akibat penyakit kanker. Insidensi penyakit ini meningkat tetapi angka kematian akibat kanker payudara menurun, hal ini disebabkan penanganan yang semakin baik dan dengan ditemukannya stadium dini sangat menentukan angka kesembuhan yang tinggi. Penanganan kanker payudara bila ditemukan secara dini sebaiknya dikelola sebaik mungkin dan benar, karena bila dikelola salah akibatnya akan fatal. Untuk penanganannya harus benar-benar dibuat perencanaan yang matang, informconcern yang jelas kepada penderita, bagaimana prognosisnya, bagaimana mengelolanya sampai minimal 5 tahun, harus diingat prinsip-prinsip onkologi.
Faktor Resiko:
1. Ada riwayat keluarga yang menderita kanker
2. Mengandung gen BRCA1 dan BRCA2 yang mutasi
3. Menstruasi <>
4. Menopause terlambat
5. Pernah terkena radiasi
6. Nullipara
7. Mempunyai anak pertama > 30 tahun
8. Pengguna obat hormon yang lama
9. Obesitas
Gejala:
1. 90 % dengan keluhan ada benjolan dan biasanya tidak nyeri
2. Discharge dari papila
3. Retraksi papaila
4. Iritasi kulit payudara, dimpling, hyperemesis
Pemeriksaan:
1. SADARI/SARARI dimulai pada wanita usia 20 tahun, 7 hari setelah haid berhenti
2. Pemeriksaan klinis dianjurkan setiap 3 tahun 1 kali
3. Imaging dengan mammography ( pada wanita usia > 35 tahun dan massa tumor <>
Staging:
Dipakai sistem T (tumor) N (lymph node) M (metastasis)
Stadium diklasifikasikan I sampai IV
Prognosis Faktor:
Ditentukan oleh:
1. Ukuran tumor
2. Grade tumor
3. Usia
4. Status KGB
5. Hormonal : Estrogen dan Progesteron reseptor ( ER dan PR )
6. Immunohistokimia : her 2 neu / c erb B2
Pengobatan
Stadium I dan II
1. Mastektomi dengan diseksi KGB aksila plain 1 / dan 2.
2. Ditambah adjuvan radioterapi atau khemoterapi atas indikasi, misalnya stadium II A dan II B dengan T3N1Mo.
3. Dapat dilakukan Breast Conserving Therapy (BCT) bila tumor <>
4. Pengobatannya harus diketahui status ER / PR, dan c erb B2.
Stadium III
1. Penanganannya sangat kompleks, perlu tindakan preoperative khemoterapi atau radiasikemudian operasi, dan dilanjutkan khemoterapi atau radiasi hormonal terapi.
2. Tindakan operasi saja akan meningkatkan angka kekambuhan yang tinggi dan memperburuk prognosis pasien.
3. Pengobatannya harus diketahui status ER / PR, dan c erb B2.
Stadium IV
4. Palliatif terapi
Kesimpulan
1. Kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan
2. Sulit disembuhkan bila stadium lanjut
3. Pengobatannya tidak hanya 1 modalitas terapi saja tetapi memerlukan modalitas terapi lain
4. Pengobatan dan pengawasan penderita kanker payudara sangat panjang, 5 sampai dengan 10 tahun
Prinsip Bedah Onkologi:
“Tindakan pengobatan yang pertama harus benar, bila sudah salah tidak ada lagi tempat untuk membenarkannya”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(21)
-
▼
November
(12)
- demam typoid
- asuhan keperawatan dengan demam typoid
- JERAWAT??? OH.. NO..
- MITOS SEPUTAR KEHAMILAN
- MENGENAL "KANKER PAYUDARA"
- OSTEOMYELITIS
- 10 tips mencegah kanker
- * APPENDISITIS AKUT
- VARICELLA
- Stroke Tidak Kenal Jenis Kelamin dan Usia
- *Kanker Paru-paru Akibat Merokok Dapat Diketahui D...
- *Pornografi Dapat Rusak Jaringan Otak
-
▼
November
(12)
About me
Mini Updates
Advertisement
Seberapa pentingkah Blog ini buat anda
About Me
- AryaNers
- Makassar, Indonesia
- simple,suka liat film,suka minum kopi,suka makan buah pisang,suka magic,suka musik jazz ,suka main airsoft,suka nulis blog,suka baca buku,selalu kebanjiran ide tapi bingung ngungkapinnya,childish,narsis,cerewet,panikan,blak-blakan dan nggak bisa hidup tanpa internet.
0 komentar:
Posting Komentar